.jpg)
“jujur saja, aku terpukul. Kami tak pantas kalah karena mendapatkan banyak peluang.” Ucap bek kanan Carl Jenkinson di situs resmi Arsenal. Manajer Arsene Wenger juga tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Apalagi dia menilai para pemain telah bermain apik. “Sulit menerima kekalahan ini karena kami telah mengerahkan usaha dan energi sangat besar selama 90 menit,” urai wenger. “Kami tidak efisien di area-area menentukan, baik di belakang maupun depan. Kami tak cukup waspada.”
Terlepas
dari upaya dan peforma yang diperliatkan di atas lapangan, ada satu hal yang
sepertinya menjadi penyakit akut The Gunners pada musim ini. Thomas Vermealen
cs hampir selalu tampil buruk sepanjang 45 menit pertama. Sebaliknya, mereka
mampu meraih hasil lebih baik pada babak kedua.
Hal itu pun terlihat pada laga menghadapi Tottenham. Pada babak pertama, The Gunners menderita dua gol tanpa mampu membalas. Sementara pada babak kedua, mereka justru mampu mencetak satu gol dan tak kebobolan. Dalam 28 laga yang telah dilakoni di Premier League, Arsenal seharusnya memperoleh 54 poin jika mengabaikan hasil babak pertama. Itu berarti tujuh poin lebih banyak dari perolehan poin aktual yang hanya 47.
Menariknya,
dalam klasemen hasil babak kedua, Arsenal adalah yang terbaik di Premier
League. Dari 28 laga, mereka menuai 14 kemenangan, 12 kali imbang dan hanya dua
kali kalah. Vermealen dkk unggul satu angka dari manchester city dan tiga poin
dari sang pemimpin klasemen yang sebenarnya, Manchester United. Sementara
itu, jika hanya menghitung hasil babak pertama, Arsenal hanaya meraup 35 poin
hasil dari 7 kali menang, 14 kali seri dan 7 kali kalah. Itu terpaut sangat
jauh dari Man. United dengan 59 poin.
