Monday 27 May 2013

Tetap The Big Four

 Perayaan di ruang ganti Arsenal


foto perayaan setelah lolos Liga Champions para pemain Arsenal, sesudah mengalahkan Newcastle United di St. James Park dengan skor 0-1.

Monday 13 May 2013

Per - Koscielny lebih kokoh......!!!!!


     Setelah mencoba berbagai variasi, Arsene Wenger akhirnya lebih mempercayai duet Laurent Koscielny dan Per Mertesacker di lini belakang. Sejak awal musim. dia cenderung memilih duet Mertesacker-Vermaelen, sebagai andalan. Apalagi duet ini mampu membuat clean sheet dalam tiga laga awal. Tetapi, itu tak berlangsung lama. Pada kemudian hari, duet ini terlihat rapuh karena Vermaelen yang kerap membuat blunder.

Pada akhirnya, seiring performa apik Koscielny dan Mertesacker, sang kapten pun tersisih. Seusai kekalahan 1-2 dari Tottenham Hotspurs pada 3 maret 2013, The Professor resmi memasang pasangan asal Jerman-Perancis tersebut sebagai andalan dijantung pertahanan.

Hasilnya apik, dalam delapan laga beruntun, Arsenal tak tersentuh kekalahan. Enam laga di antaranya bahkan berhasil dimenangi. Sisannya, dua hasil imbang dituai saat menghadapi Everton dan Manchester United.

Hasil itu sebenarnya tak menherankan. Sebelumnya duet ini pun selalu tampil solid saat dipercaya menggalang pertahanan. Sepanjang musim duet Mertesacker-Koscielny tak pernah menuai kekalahan saat berlaga di Premier League. Dalam 14 laga bersama duet ini, The Gunners menuai tujuh kemenangan dari tujuh kali imbang. Itu lebih baik dari perolehan duet Mertesacker-Vermaelen yang sempat lima kali kalah dari 19 laga.


Mertesacker dan Koscielny pun memiliki kecocokan. Di lapangan, mereka bisa saling mengisi. Dalam pandangan Wenger, Mertesacker dengan kemampuan dan pengalamannya bisa berduet dengan siapa saja. Bersama Koscielny, Mertesacker menjadi tembok tangguh karena sangat intensif dalam melakukan komunikasi di lapangan.

Di samping itu, Mertesacker memiliki Kharisma. Dia mampu mengorganisasi pertahanan dan memberikan komando lebih baik dari Vermealen. Sementara kelebihan Koscielny adalah dapat mengantisipasi terhadap alur permainan sehingga bisa selalu berada dalam posisi bagus dalam bertahan.

Kemampuan saling berkomunikasi dan mengisi itulah yang menjadi alasan bagi Wenger untuk mempertahankan duet MertesackerKoscielny. Apalagi statistik menunjukan mereka sangat jarang kalah bersama kedua bek itu di lini belakang.

Sunday 12 May 2013

Serba - Serbi Klub 100 Arsenal

Pemain Pertama : David Seaman

Saat Arsenal menghadapi Leicester City pada 11 februari 1995, David Seaman melakoni laga ke-100 di Premier League bersama Arsenal. Menjadikannya pemain Arsenal yang pertama mencapai caps ke-100 di Premier League. Dia kemudian terus bertahan hingga melakoni 325 laga.







Pemain Termuda : Francesc Fabregas

Dalam umur 19 tahun 11 bulan, Francesc Fabregas melakoni laga ke-100 di Premier League bersama The Gunners ketika Arsenal bertandang ke St. James’ Park, kandang Newcastle United, pada 9 April 2007. Sehingga membuatnya menjadi pemain termuda pertama Arsenal yang mencapai penampilan ke-100 di Premier League. Hingga kemudian hengkang ke Barcelona, dia tercatat melakoni 212 laga.







Asing Pertama : Dennis Berkamp 

Striker asal Belanda ini melakoni laga ke-100 di Premier League bersama Arsenal kala melawat ke Ewood Park milik Blackburn Rovers pada 25 Oktober 1998. Dalam laga yang berakhir dengan kemenangan 2-1 bagi The Gunners itu, Bergkamp tampil penuh selama 90 menit namun tak mencetak gol. Total, dia bermain dalam 315 laga Premier League.








Pemain Tertua : Jens Lehmann

Penjaga gawang asal Jerman ini menorehkan penampilan ke-100 di Premier League ketika Arsenal menjamu West Bromwich Albion pada 15 April 2006. Kala itu, dia sudah berumur lebih dari 36 tahun. Lehmann melewati Steve Bould yang melakoni laga ke-100 pada umur 33 tahun, Total Lehmann tampil 148 kali di Premier League.

Wednesday 8 May 2013

Arsenal akan beralih apparel ke Puma 2014 - 2015


Arsenal tidak akan lagi disponsori Nike sebagai penyedia perlengkapan olahraganya. The Gunners dikabarkan beralih ke Puma, dan sudah mencapai kesepakatan yang nilainya menjadi yang terbesar di Premier League.

Nilai kerjasama antara Arsenal dengan Puma mencapai nilai 170 juta poundsterling (sekitar Rp 2,5 trilin) untuk durasi kontrak lima tahun, atau 30 juta poundsterling (sekitar Rp 452 miliar) per musim. Jumlah tersebut adalah yang terbesar yang pernah didapat klub Liga Inggris dari sponsor apparel, mengalahkan kesepakatan Liverpool dengan Warrior yang berjumlah 25 juta poundsterling untuk setiap tahunnya.

Kesepakatan dengan Puma tersebut sekaligus mengakhiri kerjasaman Arsenal dengan Nike yang sudah berlangsung 20 tahun. Kontrak The Gunners dengan perusahaan asal Amerika Serikat itu baru akan habis di akhir musim 2013/2014, yang artinya musim depan Theo Walcott dkk masih akan memakai jersey dari Nike.
Dikutip dari Mirror, Nike sebenarnya punya klausul untuk melakukan negosiasi eksklusif dengan Arsenal untuk memperpanjang kontrak tersebut. Namun Nike dikabarkan memilih untuk menyudahi kerjasama yang sudah terjalin.

Sebelum Puma muncul, Adidas lebih dulu dikabarkan bakal jadi sponsor apparel baru untuk 'Gudang Peluru'. Perusahaan asal Jerman itu malah sudah menyiapkan desain kostum baru, meski kemudian mereka memutuskan untuk tidak mengikuti proses bidding.

Suntikan dana dalam jumlah sangat besar itu disebut akan membuat Arsene Wenger punya keleluasaan untuk terjun di bursa transfer musim panas ini. Arsenal kehilangan daya saingnya dalam perebutan gelar juara Premier League menyusul perginya Robin van Persie ke Manchester United.