Sunday 19 January 2014

Per Mertesacker "Big f**king German"



Stadoin Etihad, 14 desember 2013. Laga Manchester City kontra Arsenal baru saja usai. Dari tengah lapangan, tiba-tiba saja sosok defender jangkung, Per Mertesacker, berlari ke arah Mesut Ozil yang berjalan gontai ke luar lapangan. Menghardik sambil menunjuk-nunjuk muka sang Playmaker.

Pemandangan itu dipastikan terpatri dibenak setiap fans Arsenal. Setiap kali nama Mertesacker atau BFG, Kependekn dari Big Fu**ing German, sangat munkin hal itulah yang pertama kali terlintas dibenak mereka. Maklum, dia menghardik karena ozil tak memberikan applaus kepada para fans Arsenal yang datang ke Manchester.


Hardikan itu kian menegaskan keberadaan Mertesacker sebagai sosok penting Arsenal. Meski bukan kapten utama, dia telah menjadi salah seorang pemimpin di tim. Hali itu diakui manajer Arsene Wenger.
“Per adalah pemimpin yang fantastis. Dia menempatkan kepentingan tim diatas segalanya. Dia seorang organisator ulung,” kata Wenger
Bukan itu saja, performa eks penggawa Hanover 96ndan SV Werder Bremen itu juga salah satu yang paling menonjol. Menurut Squawka, Mertesacker dengan performance score 1.401 pada musim lalu hanya kalah dari Mikel Arteta (2.088) dan Santi Cazorla (2.640).

Musim ini, pemain yang telah mengantongi 95 caps bersama timnas Jerman tersebut menunjukan konsistensinya. Hingga pekan ke-20, performance score-nya mencapai 621. Di Antara para pemain Arsenal, hanya Aaron Ramsey (643) yang lebih baik dari dia.


Para fans premier league pun mengakui performa Mertesacker. Buktinya, dalam pemilihan tim terbaik 2013 yang melibatkan 21.000 fans, dia terpilih sebagai bek tengah bersama Phil Jagielka.
"Sempat dianggap remeh karena lamban dan terkesan ringkih, Per Mertesacker kini menjadi pilar penting The Gunners."
Peningkatan performa itu sekaligus menunjukan kekuatan mental Mertesacker. Maklum, tak sedikit pihak yang mengkritik pada musim pertamanya di Arsenal. Dia dinilai sebagai titik lemah karena tak punya kecepatan dan terkesan ringkih. Namun, dengan peningkatan permainan dan perubahan taktik yang dilakukan Wenger, Mertesacker kini menjadi pemain andalan. Musim ini, dia baru dua kali absen membela The Gunners di Premier League. Salah satu nilai lebih Mertesacker pada musim ini adalah kemampuan dan duel udaranya. Di Arsenal, keberhasilan umpannya mencapai 92.2 persen. Itu hanya dibawah Mathieu Flamini (92,4%).

Dalam hal duel udara, Mertesacker rata-rata memenangi 2.8 duel udara per laga. Angka itu hanya kalah dari Olivier Giroud 94,6) dan Bacary Sagna (3,6). Namun, presentase keberhasilan, Mertesacker justru lebih baik. Tingkat keberhasilannya mencapai 73 persen, sementara Sagna 64 persen dan Giroud Cuma 53 persen.


Bila terus menunjukan performa apik, tak akan mengherankan bila nanti Mertesacker didaulat sebagai kapten utama. Bagaimanapun, BFG telah menjelma dari pecundang menjadi cult figure.

Lahir : 29 September 1984 (29 tahun), Hannover, Jerman
Tinggi : 1,98 m
Berat : 90 kg
Awal karier : 2003
Gaji : 3,12 juta GBP (2012)
Tim saat ini : Tim nasional sepak bola Jerman (#17 / Bek), Arsenal F.C.(#4 / Bek)