Wednesday 12 December 2012

Happy Anniversary 126th Arsenal FC

        
      Tahun ini adalah tepat 126 tahun hari jadi Arsenal. Sejak kedatangan manajer Herbert Chapman, klub dari Barclays Premier League ini telah menjelma menjadi salah satu kekuatan besar di sepak bola era modern. Untuk mengenang 126 tahun Arsenal, saya akan merangkum beberapa momen-momen penting yang dilalui, mulai dari awal terbentuk, hingga sekarang.banyak fakta yang menarik untuk dibagikan.....

1. 1886 : Terbentuk
      126 tahun lalu, Arsenal dibentuk dengan nama Dial Square oleh beberapa pekerja pabrik senjata Royal Arsenal yang berbasis di Woolwich. Pria 22 tahun bernama David Danskin, asal Kirkcaldy, Skotlandia, yang berinisiatif membentuk sebuah tim sepak bola. Ia memutuskan membentuk sebuah tim ketika bertemu dengan teman kerjanya yang juga menggilai sepak bola seperti dirinya. Sabtu, 11 Desember 1886 menjadi hari yang sangat bersejarah bagi tim yang baru terbentuk itu. Saat itulah mereka menjalani pertandingan resmi pertama menghadapi Eastern Wanderes di Isle of Dogs. Mereka menang telak 6-0. Setelah pertandingan, nama tim menjadi Royal Arsenal

2. 1889-90 : Trophy Pertama
     Trophy pertama di dapat, mereka menjuarai Kent Senior Cup. Gelar tersebut menjadi hiburan besar bagi Danskin yang pensiun dini akibat cedera yang di dapat pada januari 1889. Sedangkan di London Senior Cup mereka menjadi runner-up.

3. 1891 : Menjadi Klub Professional
    Seiring dengan prestasi yang di dapat, para pemain Royal Arsenal mulai dilirik klub-klub lain. Waspada terhadap ancaman tersebut, akhirnya Royal Arsenal berubah menjadi klub professional dengan nama Woolwich Arsenal.

4. 1893 : Bergabung dengan Footbal League
    Di tahun ini Woolwich Arsenal dirangkul oleh Footbal League, FA pada saat itu. Mereka ditempatkan dan bermain di Divisi II. 11 (sebelas) tahun kemudian berhasil promosi ke Divisi I


5. 1910 : Henry Norris Datang
    Ia adalah pengusaha properti terkemuka di London. Setelah membeli mayoritas saham Woolwich Arsenal, akhirnya ia menjadi chairman. Perubahan besar terjadi di eranya. Ia yang mengalihkan home base Woolwich Arsenal ke Highbury di London Utara. Ia juga yang banyak mengorbankan uang untuk membangun stadion Highbury, dan 3 tahun kemudian dia menjadi orang yang sangat bahagia karena Highbury rampung. Setahun kemudian nama klub menjadi Arsenal. Pada saat inilah perseteruan dengan Tottenham Hotspurs yang lebih dahulu bermarkas di London Utara dimulai.

6. 1925 : Herbert Chapman sebagai Manajer
   Pelatih yang pertama kali menghiasi lemari Arsenal dengan trophy professional pertama. Di musim kelimanya menukangi Arsenal, ia membawa Arsenal juara piala FA musim 1929-30. Musim selanjutnya membawa Arsenal menjuarai liga untuk pertama kalinya. Gelar tersebut diulangi di musim 1932-33, meskipun di januari 1934 ia meninggal mendadak akibat pneumonia, ia telah mewariskan tim luar biasa. Tim besutannya mencatat kemenangan liga tiga kali berturut-turut sejak 1932-33 hingg 1934-1935. Di masa kepelatihannya, 7 (tujuh) dari sebelas pemain timnas inggris adalah anak didiknya di Arsenal. Ia juga yang melahirkan pemain top pada saat itu, diantaranya adalah legenda top Arsenal yang mecatat rekor gol semusim sebanyak 42 gol, Ted Drake, lalu ada Cliff Bastin tandemnya di depan, serta George Male. Dan yang paling penting dari andil beliau adalah, dialah pencetus nomor punggung di olahraga sepak bola dunia. Berkat jasa-jasanya, harian The Times memilih Chapman sebagai Greatest English Manager sepanjang masa. Bukan Sir Matt Busby maupun Sir Alf Ramsey.

7. 1969-70 : Piala Fairs, Gelar Eropa Pertama
    Ketika itu, tim dibesut oleh Bertie Mee yang sebenarnya adalah seorang fisioterapis tim, tapi karena kewibawaan dan pengorganisasiannya yang ciamik, ia mampu membawa kesuksesan Arsenal di Eropa. Arsenal bertemu dengan Anderlecht, sempat kalah 1-3 dikandang lawan, mereka membalas di rumah sendiri dengan skor 3-0. Gol dicetak oleh Eddie Kelly, John Radford, dan Jon Sammels.

8. 1974-75, 1975-76 : Masa Kelam
    Sejak kembali ke Divisi I pasca perang dunia di tahun 1919, masa ini adalah masa terkelam Arsenal, selama dua musim tersebut mereka terperosok ke papan bawah. Namun tidak sampai degradasi.

9. 1986 - 1994 : George Graham, dan Masa Kembali ke Tangga Juara
    Setelah gagal mendapatkan Sir Alex Ferguson dari Aberdeen karena terdesak oleh waktu, Arsenal menunjuk mantan pemainnya era 70-an George Graham. Masa kembali ke tangga juara ditandai dengan memuncaki klasemen pada natal 1986, itu adalah pertama kalinya sejak satu dekade terakhir!! Ditambah berhasil mencatat 22 partai tak terkalahkan antara oktober 1986 dan januari 1987. Optimisme pun berkobar-kobar. Selama 9 (Sembilan) musim kepelatihannya, ia memberikan enam gelar. Gelar pertamanya adalah piala liga 1986-87 yang sekaligus mengakhiri puasa gelar selama delapan tahun. Selain itu juga ada, satu gelar liga yang di dapat secara dramatis di musim 1988-89 dari Liverpool. Ketika itu pasukan Arsenal tertinggal dua poin dengan selisih dua gol, fakta tersebut mewajibkan Arsenal memenangi pertandingan di Anfield dengan selisih dua gol. Terasa mustahil, mengingat Liverpool tidak pernah kalah dengan selisih sebanyak itu sejak 1986, namun semua terjadi di babak kedua, sundulan Alan Smith di menit ke 52 dan sontekan Michael Thomas di masa injury time membunuh Anfield. Meski The Gunners mendapat pengurangan dua poin akibat perkelahian dengan pemain MU, gelar tersebut diulangi kembali dua musim kemudian. Musim 1993-94 menjadi musim penutup bagi George Graham, meski begitu di musim terakhirnya ia berhasil membawa Arsenal meraih gelar eropa kedua, Piala Winners (sekarang UEFA) di dapat. Sayang itulah gelar terakhir Arsenal di Eropa hingga sekarang.

10. 1996 : (Proffesor) Arsene Wenger Datang
    “Arsene who?” Tulis Evening Standard. “Siapa dia? Apa yang akan dilakukam disini?” sinis Tony Adams, kapten Arsenal saat itu. “…dengan kaca matanya, dia lebih mirip guru sekolahan..” Tambah Adams. Memang kedatangan Wenger ke Arsenal pada awalnya diragukan oleh banyak pihak. Dia datang dari sepak bola yang notabene dinilai kelas dua, J-League (Liga Jepang) Nagoya Grampus Eight. Namun dia membuktikan siapa dirinya sebenarnya. Musim kedua ia melatih, berhasil mengawinkan dua gelar domestik, Liga Inggris dan Piala FA. Hasil itu memutus dominasi MU. Double Winner diulanginya kembali musim 2001-02, sekali lagi memutus dominasi MU. Puncaknya adalah pada musim 2003-04, The Gunners memenangkan liga inggris tanpa sekalipun beroleh kekalahan. Ia juga dikenal dengan kejeliannya membeli pemain, beberapa pemain ia beli justru ketika mereka sedang turun, diantaranya, Patrick Vieira, dan Thierry Henry. Sejak kedatangannya ke Arsenal 1996-97 lalu, hingga sekarang, 11 gelar telah ia sumbangkan untuk lemari trophy Arsenal.

11. 2001-02 : Juara di Theater Of Dreams

    Ya, di musim ini Arsenal menjuarai liga inggris di rumah bebuyutan, Old Trafford, MU, yang dijuluki Theater Of Dreams. Pada awal musim mereka terseok seok tapi titik balik terjadi di pekan ke-18 ketika menang 2-1 dengan Liverpool. 20 laga berikutnya mereka hanya seri tiga kali dan sisanya dimenangkan. 3 tahun hanya membayang-bayangi MU, membuat gerah, namun semua itu terbayar di musim ini. Emosi kemenangan membuncah ketika gol tunggal Sylvain Wiltord di Old Trafford memenangkan hasil akhir sekaligus kepastian juara dari MU. Semakin manis dirasakan karena empat hari sebelumnya telah memastikan juara FA dari Chelsea. We Won The League at Old Trafford, We Won The League in Manchester.

12. 2003-04 : Puncak Kejayaan
    Puncak kejayaan Arsenal terjadi di musim ini, begitu berkesannya, membuat Wenger ogah menukarnya dengan trophy apapun. Kemenangan ini begitu indah karena selama satu musim penuh tak tersentuh kekalahan sekalipun, 26 kemenangan, 12 seri, 0 kekalahan, dan 90 poin. Menjadi klub paling subur dengan 90 gol, kemasukan paling sedikit dengan 26 gol, Thierry Henry sebagai pemain terbaik versi PFA (Asosiasi Pemain Professional), dan top skor dengan 30 gol. Wenger sebagai manajer terbaik.

13. 2005 : Rekor Unbeaten 49 pertandingan tak terkalahkan
    24 Oktober 2005, Arsenal resmi memecahkan rekor 49 kali tak terkalahkan. Pada tanggal ini seharusnya Arsenal bisa menggenapkan menjadi 50 kali tak tersentuh kekalahan, namun apa daya, lagi-lagi MU, Ferguson dengan kerajaan MU-nya memutus rekor tetap di angka 49 dengan mengalahkan Arsenal 2-0 di Old Trafford. Selama itu Arsenal memeroleh 121 poin, 2,3 rataan gol per partai, 112 gol, 20 jumlah clean sheet, 34 kemasukan, 36 kemenangan, 17 laga tanpa putus mencetak gol antara 6/12/2003 s/d 9/4/2004, 4 jumlah laga tanpa memasukan, dan 39 jumlah gol yang dihasilkan Henry setara 34,82% dari keseluruhan gol Arsenal. 42 tanpa kalah Nottingham Forest musim 1977-78 juga terlewati. Satu musim Preston North End tanpa kalah juga dilewati, pasalnya pada saat itu mereka hanya bermain 24 kali.

14. 2006 : Menangis di Saint Dennis
    Tepatnya 17 Mei 2006, partai paling menyesakkan bagi para Gooner (sebutan pendukung Arsenal). Di waktu tersebut Arsenal bermain di final liga Champions untuk pertama kali, Barcelona lawannya. Sempat unggul melalui sundulan Campbell di menit 37, Barca membalikkan skor melalui Eto’o dan Belleti masing- masing di menit 76 dan 80. Aarrgghh, 14 menit lagiii!!! Semakin menyesakkan karena Piala Champions menjadi satu-satunya asa Arsenal mendapatkan trophy di musim tersebut.

15. 2006 – 2011 : Masa Kelam
    Berbeda dengan masa kelam era 70-an, kali ini Arsenal sudah berubah status menjadi klub besar dengan tradisi satu gelar di tiap musim. Selama masa kelam ini, Arsenal tidak sekalipun mendapat trophy, mereka dinilai hanya menjadi tim penghibur saja karena selalu bermain indah namun tidak disertai dengan trophy di akhir kompetisi. Pada awal-wal musim, pasukan Arsenal selalu saja menjadi pesaing utama MU, Chelsea, Liverpool, untuk menjadi kampiun di segala ajang, namun memasuki akhir musim menjadi tidak diperhitungkan. Kebijakan Wenger menggunakan pemain muda mulai diragukan.

    Itulah beberapa kejadian yang mewarnai perjalanan 126 tahun Arsenal.semoga ditahun-tahun berikutnya Arsenal dapat meraih prestasi dan mengukir berbagai rekor seperti apa yang dilakukan klub asal London Utara pada masa lalu...... (Arsenal Indonesia Fans Club)